Salah satu kesalahan yang sering muncul dalam writing mahasiswa adalah penggunaan 'to be' pada kalimat yang seharusnya tidak menggunkan to be. Karena tidak semua kalimat memerlukan kehadiran 'to be'. Berikut ini pola kalimat yang menggunakan to be sebagai Verb, atau sebagai bagian dari Verb:
1. Dalam Nominal Sentence
Dalam Nominal Sentence diperlukan 'to be' sebagai linking verb sebagai Verb-nya: Sehingga pola kalimatnya menjadi:
Subject + to be + Complement
Keterangan TO BE: is, am, are. was, were
Jenis kata berikut bisa sebagai Complement:
1. Noun
2. Adjective,
3. Adverb of place or
4. prepositional phrase
Examples:
1. He is a lecturer. (Noun)
2. We are happy. (Adjective)
3. She is here. (Adverb of place)
4. We are in the classroom (prep. Phrase)
5. You are in danger. (Prep. Phrase)
2. dalam 'Progressive Tense'. (Sedang)
Subject + to be + V-ing
Examples:
Mereka sedang menonton sepak bola
They are watching football.
Dia sedang membaca koran.
He is reading newspaper.
3. dalam 'Passive Voice' (kalimat pasif)
Subject + to be + V-3
Examples:
Perampok itu terbunuh.
The robber was killed
Buku ini ditulis dalam bahasa Inggris
The book was witten in English.
Lantai ini dibersihkan setiap pagi.
The floor is cleaned every morning.
Sebagian besar verb-3 dibentuk dengan penambahan akhiran -ed, sama seperti pembentukan Verb-2, tetapi untuk beberapa verbs yang termasuk irregular verbs tidak ada aturan tetap, sehingga harus dihafalkan. More about Passive Voice
Thursday, April 23, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment